Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 November 2017

genus anyar kelelawar hidung tabung dari papua

satu buah penemuan genus anyar kelelawar berawal dari jenis nyctimene di dunia papua. nyctimene adalah kelelawar yang ada ciri-ciri hidung berupa tabung, ada becak pada komponen kapak, adanya garis coklat di lagi punggung, bersama gigi remis bawah enggak tumbuh serta gigi caling bawah kanan kiri beradu.

di bumi, ada 16 genus dari jenis nyctimene serta delapan diantaranya ada di indonesia. pemencaran kelelawar atas gelar paniki ini bisa dijumpai di sulawesi, maluku, nusa tenggara, serta papua. masa ini, antologi anyar dari papua menaikkan daftar biodiversitas kelelawar indonesia.

ilustrasi 1. genus anyar: nyctimene wrightae

invensi terakhir dari binatang menyusui melambung ini berlangsung pada tahun 2016 ialah kelelawar tangkoko (rousettus tangkokoensis) serta masa ini invensi kelelawar terbaru itu dikasih julukan keilmuan nyctimene wrightae yang diterbitkan di buletin records of the australian museum pada tanggal 9 agustus 2017.

nyctimene wrightae adalah cryptic species yang berfaedah genus terpendam diantara genus lainnya sehingga diduga selaku genus yang telah ditemui sebelumnya. nyctimene wrightae sebelumnya dengan cara fenotip diduga dari nyctimene cyclotis. sehabis dijalani peninjuan hal analogi morfometeri, sehingga nyctimene wrightae dinobatkan selaku genus anyar.

ciri-ciri kelelawar nyctimene wrightae
buat melainkan genus anyar atas genus yang terdapat sebelumnya, sehingga dipakai genus pembeda yang terdapat di pulau papua. genus pembeda itu ialah nyctimene cyclotis, nyctimene certans, serta nyctimene albiventer papuanus.

analogi kepribadian morfometri dari keempat keleawar itu memakai informasi ancangan yang dihidangkan pada ilustrasi 2 serta berikutnya buat skala dihimpun dalam bagan 1.

ilustrasi 2. pengukuran ilmu bentuk kata keleawar yang dipakai selaku analogi.
a = dorsal; b = ventral; c = lateral batok kepala; d = contoh rahang bawah dari nyctimene; e = kerangka kelelawar

bagan 1. ijmal perangkaan morfometri kelelawar nyctemene di papua (milimeter).

n. wrightae ada skala badan lebih minim dari n. cyclotis serta n. certans akan tetapi biasanya lebih besar dari n. a. papuanus. buat skala forearm (fa)/tangan bawah pada bagan 1 itu ada menumpang bertindihan bertumpang tindih diantara keempat genus itu.

rupa kuping n. wrightae ada analogi atas n. a. papuanus ialah cerucup, akan tetapi skala kuping n. wrightae lebih jauh serta melebat di komponen ujungnya. sementara n. cyclotis serta n. certans ada rupa kuping bundar cepak. rupa kuping ini adalah salah satu kepribadian pembeda dalam kunci pengenalan keempat kelelawar itu.
n. wrightae ada corak rambut yang bervariasi akan tetapi pada dasarnya memilki corak coklat pada komponen punggung serta coklat-keabuan di sekeliling muka. kapak ada becak atas corak kuning serta sering-kali putih (ilustrasi 3). corak rambut di komponen dada pada laki-kaki lebih putih serta terang ketimbang awewe.

ilustrasi 3. komponen belakang nyctimene wrightae

penyaluran serta status pelestarian
penyaluran nyctimene wrightae ditemui di hutan alun-alun kecil sampai pegunungan di pulau papua. menurut titik invensi serta pemencaran genus itu, sehingga saran dari penelaah menasihati pada iucn buat memuatkan genus itu termasuk jenis least concern (lc).

ilustrasi 4. penyaluran nyctimene wrightae

kategorisasi
dengan cara kategorisasi, nyctimene wrightae adalah kelelawar atas ahli pteropodidae yang diketahui selaku selaku pemencar bulir karna makanannya berwujud buah. selanjutnya ialah kategorisasi kelelawar n. wrightae:

kingdom: animalia
_filum: chordata
__kelas: mammalia
___ordo: chiroptera
____famili: pteropodidae
_____genus: nyctimene
______spesies: nyctimene wrightae

kunci pengenalan
pengenalan dari jenis nyctimene di papua bisa memakai kunci pengenalan selanjutnya:

1. kuping cepak serta bundar, rambut komponen belakang
beragam abu-abu serta berbulu, lebih dari 20% rambut
di komponen dorsal gelap di pokok, rambut komponen dorsal
jauh 10-16 milimeter, garis punggung enggak nyata.
besar m2 < 65% dari besar p4.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. (2)

_ kuping jauh serta jirus, rambut komponen
dorsal coklat serta cepak, < 10% rambut gelap di akar,
rambut komponen belakang cepak (< 10 milimeter),
garis punggung nyata. besar m2 > 65% besar p4.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . (3)

2. 2m-2p lebih besar dari 8, 0 milimeter; p3-p3 lebih bidang jebab belantara
dari pada jauh garis gigi postcanine berdasarkan (p1-m1).
arakan gigi amat besar atas rupa membulat.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . n. certans

_ 2m-2p minim dari 7, 5 milimeter; bidang jebab belantara p3-p3 lebih
besar dari jauh garis gigi postcanine berdasarkan (p1-m1).
arakan gigi ketang atas rupa membulat.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. n. cyclotis

3. garis dorsal yang nyata membujur dari
akar kebanyakan hingga medio punggung.
arakan gigi serta lelangit gigi yang besar;
p3-p3 lebih besar dari jauh baris gigi
postcanine berdasarkan (p1-m1); jarak di berdasarkan gigi komponen
berdasarkan meluas dari c1-c1 hingga p3-p3,
setelah itu mengecil dari m1-m1; jauh rostrum
relatif cepak akan skala batok kepala;
lengkungan zygomatic relatif besar;
m2 lebih minim dalam kaitannya atas besar p4 (73%).. .. .. .. .. .. .. .. n. wrightae

garis dorsal utuh kebanyakan membengkak ke pundak alias gala.
baris gigi komponen berdasarkan kian meluas menuju kearah
pucuk distal (m1-m1 lebih bidang jebab belantara dari p4-p4, lebih
bidang jebab belantara alias selebar p3-p3); gigi geraham depan serta baham
persegi jauh serta relatif serupa luasnya; m2 serta m1
sebagai atas luasnya (80 %) hingga p4;
m2 lebih besar dalam kaitannya atas p4
(besar p4 80% dari besar m2).. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. n. a. papuanus

Rabu, 01 November 2017

botani anggrek paphiopedilum mastersianum

paphiopedilum mastersianum ialah anggrek berkantung yang informasi botaninya terbatas, sedangkan anggrek ini telah diketahui dari tahun 1879. identitas lain dari belukar eksentrik ini ialah anggrek sandal bintang fajar. eksistensi anggrek ini termasuk jarang sehingga salah satu usaha buat melestarikannya sudah dijalani konservasi dengan cara ex danau di bustan besar. dalam risalah ini bakal duraikan hal botani anggrek paphiopedilum mastersianum serupa cerita, kategorisasi, kediaman, status pelestarian, serta lainnya.

cerita paphiopedilum mastersianum:
anggrek terestrial, daun beragam hijau, komponen berdasarkan berbercak hijau belia. daun 4-6 carik, jauh 18-30 centimeter serta bidang jebab belantara 3, 5-4, 3 centimeter, berupa oblong sampai bujur telur, pucuk jirus serta berbiku-biku 3. bunga ahad di pucuk anak cabang perbungaan panjangnya 15-30 centimeter, bertrikom agresif, muktamar, merah keunguan. daun cagak hijau bertrikom kemerahan. bunga bercorek lagi 8, 5-9, 5cm, jauh anak cabang bunga serta akan buah 5, 5-9, 5 centimeter, hijau atas ceruk membujur serta bertrikom merah keunguan. kelopak lagi bulat telur bidang jebab belantara, ketul, jauh 3-3, 7 centimeter, bidang jebab belantara 3, 2-4, 3 centimeter, komponen pinggir enggak bertrikom, komponen lagi bertrikom lembut cepak, komponen pinggir putih kekuningan serta komponen lagi hijau, bercahaya. kekuasaan menghampar ke samping, nyaris lurus, berupa ban, jauh 4, 5-5, 5 centimeter serta lebarnya 1, 3-2 centimeter, bertrikom cepak, kehijauan atas totot coklat kemerahan kearah pangkalnya, ke arah pucuk coklat, bercahaya. bibir berupa kantong, jauh 4, 3-5, 2 centimeter serta lebarnya 2, 4-3cm, oranye belia bersemu merah atas becak coklat belia di cuping sampingnya. komponen berdasarkan lingga beliut, jauh 0, 8-1, 1cm serta lebarnya 0, 8-1, 0 centimeter, bertrikom cepak, hijau kucam serta kecoklatan.
kategorisasi
kingdom: plantae
_filum: tracheophyta
__kelas: liliopsida
___ordo: asparagales
____famili: orchidaceae
_____subfamili: cypripedioideae
______genus: paphiopedilum
_______spesies: p. mastersianum


kediaman serta ilmu lingkungan:
tumbuh di lereng yang cerun di lokasi ternaung di hutan pegunungan.

pemencaran/penyaluran:
dijumpai cuma di pulau ambon serta kejar, di alun-alun kecil hingga ketinggian 700 meter dpl.

status pelestarian:
berbahaya/endangered (iucn).
belum tercantum (cites).
belum dilindungi (uu ri).

arti serta kemampuan:
tipe ini ialah yang paling mengeluarkan dalam faksi barbata. selaku tumbuhan budidaya berpotensi selaku tumbuhan memanjang dalam jambangan. anggrek ini sudah dijadikan babon silangan dari tahun 1893. hingga dahulu tahun 1999 tipe ini sudah dipakai selaku datuk awewe selagi 16 kali serta selaku datuk laki-kaki 48 kali.

kultur:
serupa jenis-jenis paphiopedilum lainnya, tipe ini menggemari biasa tumbuh yang beraerasi bagus.

memo adendum:
sedikit dijumpai serta adalah antologi para fans anggrek, enggak sempat dikabarkan buat dikoleksi akhir-akhir ini.

glosarium:
polinia = abuk biang kabilah anggrek-anggrekan enggak berupa abuk tapi berpadu jadi sesuatu agregat yang dikenal polinia. setiap polinia bermuatan beribu-ribu abuk biang.
trikom = komponen pada belukar yang menyamai rambut.
lingga = sesuatu bentuk mendekati lingga minim yang ada pada komponen lagi bunga anggrek. pada lingga itu ada polinia bersama kepala bakal buah serta adalah keunikan eksklusif bunga kabilah itu.